Rabu, 03 Juli 2019

Pengantar Ekonomi mikro

BAB 1 Ruang lingkup Teori Ekonomi · Metode berpikir seorang ekonom



I. PENDAHULUAN
Kegiatan ekonomi timbul karena adanya kebutuhan manusia. Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tidak terbatas. Artinya, begitu satu macam kebutuhan terpuaskan  akan timbul macam kebutuhan lain. Jadi, kebutuhan manusia yang tidak terbatas tersebut merupakan penggerak aktivitas ekonomi. Dalam ilmu ekonomi “ kepuasan yang tidak terbatas” ini  dipandang sebagai “anggapan kerja = working hypothesis). Mikroekonomi berkepentingan untuk mempelajari kegiatan ekonomi dari sudut individu sebagai unit ekonomi yaitu konsumen, pemilik factor produksi dan perusahaan. Semua unit individu itu adalah pengambil keputusan yang bertujuan untuk memenuhi tujuannya dengan menggunakan sumberdaya.
Pada prinsipnya setiap teori berpangkal tolak dari perumusan proposisi atau kondisi yang dianggap sebagai sesuatu hal yang sudah ditentukan atau sebagaimana adanya tanpa memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Hal ini disebut dengan postulai atau premis dalam membangun suatu teori. Misalnya dalam mempelajari teori mengenai perilaku dari konsumen. Dalam hal ini digunakan postulasi bahwa konsumen berperilaku rasional yaitu konsumen berkeinginan memperoleh kepuasan sebesar mungkin dalam membelanjakan pendapatannya. Tahap pertama dalam konstruksi suatu teori adalah spesifikasi dan definisi postulasi tersebut. Tahap berikutnya adalah mengisolasi peubah-peubah yang kita analisis itu dari peubah lain yang tidak ikut serta dianalisis.Oleh karena itu suatu model harus dibangun sedemikian rupa sehinggavariabel-variabel yang tidak relevan dan tidak penting dapat diabaikan dan sebaliknya mampu menyertakan variable-variabel yang relevan.

II. STUDI ILMU EKONOMI
Sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith, seorang pemikir ahli ekonomi inggris – menerbitkan bukunya berjudul “An Inquary into the Nature And Causes the Wealth of Nations “Pandangan dalam buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini, kemudian Adam Smith dapat dianggap sebagai Bapak Ilmu Ekonomi.
Prof P.A Samuelson, salah satu ahli ekonomi yang terkemuka di dunia, yang menerima hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 an, memberikan definisi Ilmu Ekonomi, sebagi berikut :
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.
Ekonomi makro  yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku produsen, harga, dll.
Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara / daerah seperti inflasi, kemiskinan, neraca.
Ruang lingkup dan cara analisis teori ekonomi mikro dan makroekonomi  terdapat empat aspek yang berhubungan metodologi dalati  analisis ekonomi, meliputi ;
a.    Masalah pokok yang dihadapi setiap masyarakat.
b.    Jenis-jenis analisis ekonomi
c.    Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi
d.    Bentuk-bentuk yang digunakan ahli-ahli ekonomi.

Ekonomi positif dan Normatif
       Ekonomi positif berusaha menetapkan bagaimana sumberdaya pada kenyataannya dialokasikan dalam sebuah perekonomian. 
        Ekonomi normatif menetapkan bagaimana sumberdaya seharusnya dialokasikan dalam perekonomian.
       Ekonomi positif berkenaan dengan upaya memahami mengenai “what is”, sedangkan ekonomi normatif berusaha memahami mengenai “what ought to be”.  Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan  harus memaksimumkan keuntungan.
Masalah Pokok dalam Setiap Perekonomian dan Peranan Mekanisme Harga
Problema ekonomi dasar adalah bagaimana mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat.Ada 3 problema ekonomi pokok yaitu:
a.       WHAT : Apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa
b.      HOW: bagaimana sumber-sumber ekonomi yang tersedia harus dipergunakan untuk memproduksi barang-barang tersebut
c.       FOR WHOM: untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi
Adanya kelangkaan atau kekurangan akibat ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat dengan (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Disatu pihak keinginan masyarakat relatif tak terbatas sementara dilain pihak sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang tersebut relatif terbatas.
Faktor-faktor poduksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
  1. Tanah dan sumber alam meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan.
  2. Tenaga kerja meliputi jumlah maupun keahlian/keterampilan
  3. Modal
  4. Keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.


III MANFAAT   DAN ALAT ANALISIS EKONOMI

Analisis Ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan.
1)    Ekonomi deskriptif adalah suatu ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomiah
2)    Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang memepengaruhinya mengalami perubahan.
3)    Ekonomi Terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Dalam konteks implementasi dari kebijakan ekonomi, yang pertama-tama yang harus diperhtikan adalah tujuan-tujuan dari kebijakan ekonomi tersebut.Dalam  sistem perekonomian suatu negara, tujuan yang akan dicapai adalah :
1)    Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat
2)    Menciptakan kestabilan harga-harga
3)    Mengatasi masalah pengangguran
4)    Mewujudkan distribusi yang meratadibic
Sifat-Sifat Teori i ;
 Sifat-sifat umum dari teori-teori ilmu ekonomi, terdapat empat unsur penting; meliputi
1)    Definisi-definisi yang menjelaskan variabel-variabel yang sifat hubungannya akan dinyatakan dalam teori tersebut.
2)    Sejumlah asumsi-asumsi mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
3)    Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan dalam berbagai variabel yang dibicarakan.
4)    Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku
Variabel adalah unsur yang penting dalam setiap teori. Variabel dapat dibedakan antara variabel eksogen atau Endogen sulit untuk menjelaskan sifat atau hubungan
Asumsi merupakan salah satu syarat penting dlam membuat teori pada ilmu-ilmu sosial. Tanpa asumsi sangat sulit untuk mengatuhi siat antar hubungan berbagaivariabel
Hipotesis adalah suatu penjelasan mengenai bagaimana variabe l-variabel yang dibica. Sifat itu digolongkan menjadi dua golongan. Yang pertama hubungan langsung yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak kearah bersamaan.Kalau pendapatan masyarakat bertambah maka konsumsi mereka akan bertambah.

3.2 Alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi
            Dalam ilmu ekonomi usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan Grafik dan Kurva. Teori mikro ekonomi dan makro ekonomi sudah lazim dalam melakukan analisisnya menggunakan grafik dan kurva       


3.2 Alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi
            Dalam ilmu ekonomi usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan Grafik dan Kurva. Teori mikro ekonomi dan makro ekonomi sudah lazim dalam melakukan analisisnya menggunakan grafik dan kurva       
Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Sehingga masalah ekonomi dapat dibagi tiga persoalan pokok, yaitu :

3.3 Kebutuhan Masyarakat
Apabila kita amati kegiatan di pagi hari, kita melihat hampir seluruh warga masyarakat berangkat menuju tempat kerja untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Pegawai menuju ke kantor, pedagang ke pasar, ke toko atau siap menjajakan dagangannya, petani membajak sawah, dan banyak lagi kegiatan masyarakat lain.
Mereka sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk hidup pantas, memang banyak sekali yang kita butuhkan. Tentunya tidak hanya makanan, pakaian, tempat tinggal, masih banyak lagi yang lain, misalnya: buku, obat-obatan, alat transportasi, TV dan lain-lain.
Kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Dimana keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan 2 bentuk, yaitu :
1.    Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli (permintaan efektif).
2.    Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli

3.4 Klasifikasi  Kebutuhan
Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Sehingga masalah ekonomi dapat dibagi tiga persoalan pokok, yaitu :

a.    diproduksi.

Apabila kita amati kegiatan di pagi hari, kita melihat hampir seluruh warga masyarakat berangkat menuju tempat kerja untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Pegawai menuju ke kantor, pedagang ke pasar, ke toko atau siap menjajakan dagangannya, petani membajak sawah, dan banyak lagi kegiatan masyarakat lain.
Mereka sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk hidup pantas, memang banyak sekali yang kita butuhkan. Tentunya tidak hanya makanan, pakaian, tempat tinggal, masih banyak lagi yang lain, misalnya: buku, obat-obatan, alat transportasi, TV dan lain-lain.
Kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Dimana keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan 2 bentuk, yaitu :
3.    Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli (permintaan efektif).
4.    Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli

MACAM-MACAM KEBUTUHAN
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Namun demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana bagan berikut ini:

Kebutuhan menurut intensitasnya

Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.
Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti: pendidikan, tamasya, olah raga, dll.
Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.

Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat TV, telepon, dan komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak dan penting bagi kehidupan manusia.

Kebutuhan menurut sifatnya

Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
·               Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
·               Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.

Kebutuhan menurut waktu

Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit. Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.

Kebutuhan menurut wujud

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.

Kebutuhan menurut subyek

Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi :
·               Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru.
·               Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar