Rabu, 03 Juli 2019

Bab 5 Elastisitas Permintaan dan Penawaran


Elastisitas adalah perbandingan perubahan suatu variabel dependen dengan perubahan suatu variabel independen. Besarnya koefisien elastisitas ditunjukkan oleh persentase perubahan variabel dependen terhadap persentase perubahan variabel independen yang mempengaruhinya.

A.     Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan dibagi menjadi tiga konsep, yaitu elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan silang, dan elastisitas pendapatan.
I.              Elastisitas Permintaan Harga
Elastisitas permintaah harga mengukur seberapa besar perubahan harga barang itu sendiri terhadap perubahan jumlah barang yang diminta (Putong 2005). Elastisitas permintaan harga sering diinyatakan sebagai elastisitas permintaan. Nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah yang diminta dengan persentase perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan (Ed).

Rumus Perhitungan:
            Koefisien elastisitas permintaan adalah suatu angka yang menggambarkan seberapa besar perubahan jumlah barang yang diminta dibandingkan dengan perubahan harga. Rumus perhitungan:





Keterangan:
Ed adalah elastisitas permintaan
Q1 adalah jumlah yang diminta pada keadaaan awal
Q2 adalah jumlah yang diminta pada keadaan akhir
P1 adalah harga pada keadaaan awal
P2 adalah harga pada keadaan akhir
Contoh soal:
Harga (Rp)
Jumlah beras yang diminta (kg)
5000
10000
3000
20000

1.   Kasus harga menurun : berapa elastisitas permintaan beras saat harga berubah turun dari Rp 5000 ke Rp 3000?


Nilai yang diperoleh adalah negatif karena sifat hubungan harga dan jumlah barang yang diminta berkebalikan. Makna nilai dari nilai koefisien permintaan beras sebesar 2.5 berarti ketika harga berubah (turun) sebesar 1 persen, jumlah beras yang diminta berubah (naik) sebesar 2.5 persen. Pengurangan harga sebanyak 40 persen (Rp2000/Rp5000) menambah jumlah beras yang diminta sebanyak 100 persen (10000kg/10000kg). 

2.   Kasus harga meningkat : berapa elastisitas permintaan beras saat harga berubah naik dari Rp 3000 ke Rp 5000?


Makna nilai dari nilai koefisien permintaan beras sebesar -0.75 berarti ketika harga berubah (naik) sebesar 1 persen, jumlah beras yang diminta berubah (turun) sebesar 0.75 persen. Pengurangan harga sebanyak 66.67 persen (Rp2000/Rp3000) menambah jumlah beras yang diminta sebanyak 50 persen (10000kg/20000kg). 

Rumus perhitungan koefisien elastisitas yang disempurnakan:

1.   Contoh kasus harga menurun:


Nilai koefisien permintaan beras sebesar 1.33 berarti ketika harga berubah (turun) sebesar 1 persen, jumlah beras yang diminta berubah (naik) sebesar 1.33 persen. Penurunan harga sebanyak 50 persen (Rp2000/Rp4000) menambah jumlah beras yang diminta sebanyak 66.67 persen (10000kg/15000kg). 

2.   Contoh kasus harga meningkat:


Nilai koefisien permintaan beras sebesar 1.33 berarti ketika harga berubah (naik) sebesar 1 persen, jumlah beras yang diminta berubah (turun) sebesar 1.33 persen. Kenaikan harga sebanyak 50 persen (Rp2000/Rp4000) menurunkan jumlah beras yang diminta sebanyak 66.67 persen (10000kg/15000kg). 

Tingkat elastisitas permintaan:
  1. Elastis
Nilai koefisien Ed > 1; perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar dari perubahan harga.

Salah satu contoh yang termasuk ke dalam elasitisitas permintaan elastis adalah permintaan buruh. Jumlah buruh yang diminta dipengaruhi oleh biaya atau upah buruh (Lichter et al. 2014). Seo et al (2014) menunjukkan bahwa jumlah permintaan buruh sangat elastis terhadap upah buruh. Apalagi dengan adanya perdagangan bebas saat ini, menyebabkan upah buruh menjadi bersaing untuk lebih murah. Perusahaan akan berusaha untuk mempekerjakan buruh yang lebih murah meskipun bukan berasal dari dalam negri. Hal ini menyebabkan kurva permintaan buruh di beberapa negara menjadi semakin elastis.

  1. Tidak elastis
Nilai koefisien 0 < Ed < 1; perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil dari perubahan harga.
  1. Tidak elastis sempurna
Nilai koefisien Ed = 0; perubahan harga tidak akan mengubah jumlah yang diminta.
  1. Elastis sempurna
Nilai koefisien Ed = ∞; perubahan permintaan tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga. Permintaan berubah-ubah pada suatu harga tertentu.
  1. Elastis uniter
Nilai koefisien Ed = 1; perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah yang diminta.

II.            Elastisitas Permintaan Silang
Elastisitas permintaah silang atau elastisitas silang (Ec) mengukur seberapa besar perubahan jumlah barang yang diminta (Qx) terhadap harga barang lain (Py).


Elastisitas permintaan silang terbagi menjadi dua, yaitu elastisitas silang barang susbtitusi dan elastisitas silang barang komplementer. Nilai koefisien elastisitas silang untuk barang komplementer/pelengkap adalah negatif karena jumlah barang yang diminta berkebalikan dengan perubahan harga barang pelengkapnya. Sedangkan nilai elastisitas silang untuk barang-barang substitusi/pengganti adalah positif karena jumlah barang yang diminta berubah searah dengan perubahan harga barang penggantinya (Rahardja dan Manurung 2006).
Berdasarkan penelitian Khalil dan Yousaf (2012), elastisitas silang antara susu dan gula adalah negatif. Hal ini membuktikan bawah kedua barang tersebut memiliki hubungan sebagai barang komplementer satu sama lain. Sedangkan elastisitas silang antara gandum dan beras adalah positif. hal ini juga membutikan bahwa gandum dan beras adalah memiliki hubungan sebagai barang substitusi.

III.           Elastisitas Permintaan Pendapatan
Pendapatan adalah faktor yang juga menentukan permintaan, selain harga barang itu sendiri. Elastisitas permintaan pendapatan atau elastisitas pendapatan (Ey) mengukur seberapa besar perubahan jumlah barang yang diminta terhadap pendapatan pembeli.


Hubungan searah antara perubahan pendapatan dan perubahan jumlah barang yang diminta menggambarkan elastisitas pendapatan yang positif. Barang-barang yang memiliki elastisitas pendapatan positif adalah barang normal. Apabila perubahan pendapatan dan jumlah yang dibeli bergerak ke arah yang berkebalikan maka elastisitas silang bernilai negatif. Barang-barang yang memiliki elastisitas pendapatan negatif adalah barang inferior (Sukirno 2014).



B.     Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (Es) mengukur seberapa besar perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan.


Rumus perhitungan:


Keterangan:
Es adalah elastisitas penawaran
Q1 adalah jumlah yang ditawarkan pada keadaaan awal
Q2 adalah jumlah yang ditawarkan pada keadaan akhir
P1 adalah harga pada keadaaan awal
P2 adalah harga pada keadaan akhir

Rumus perhitungan koefisien elastisitas yang disempurnakan:



Contoh soal:
Harga (Rp)
Jumlah beras yang ditawarkan (kg)
2000
30000
4000
60000





1.      Berapa elastisitas penawaran beras saat harga berubah naik dari Rp 2000 ke Rp 4000?


Nilai yang diperoleh adalah positif karena sifat hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan adalah berkebalikan. Makna nilai dari nilai koefisien penawaran beras sebesar 1 berarti ketika harga berubah (naik) sebesar 1 persen, jumlah beras yang ditawarkan berubah (naik) sebesar 1 persen. Peningkatan harga sebanyak 66.67 persen (Rp2000/Rp3000) menambah jumlah beras yang ditawarkan sebanyak 66.67 persen (30000kg/45000kg). 

2.      Berapa elastisitas penawaran beras saat harga berubah turun dari Rp 4000 ke Rp 2000?


Makna nilai dari nilai koefisien penawaran beras sebesar 1 berarti ketika harga berubah (turun) sebesar 1 persen, jumlah beras yang ditawarkan berubah (turun) sebesar 1 persen. Penurunan harga sebanyak 66.67 persen (Rp2000/Rp3000) menurunkan jumlah beras yang ditawarkan sebanyak 66.67 persen (30000kg/45000kg). 

Tingkat elastisitas penawaran:
  1. Elastis
Nilai koefisien Es > 1; perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dari perubahan harga.


  1. Tidak elastis
Nilai koefisien 0 < Es < 1; perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih kecil dari perubahan harga.

Salah satu contoh yang termasuk ke dalam elastisitas penawaran yang tidak elastis adalah elastisitas penawaran perumahan dan apartemen. Berdasarkan hasil penelitian Liu dan Otto (2014) serta Oikarinen et al. (2014), koefisien elastisitas penawaran perumahan dan apartemen berada di bawah angka 1. Hal ini menunjukkan bahwa, perubahan jumlah perumahan dan apartemen yang ditawarkan lebih kecil daripada perubahan harga jual perumahan dan apartemen.

  1. Tidak elastis sempurna
Nilai koefisien Es = 0; perubahan harga tidak akan mengubah jumlah yang diminta. Kurva penawaran sejajar sumbu tegak.


  1. Elastis sempurna
Nilai koefisien Es = ∞; perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga. Jumlah penawaran berubah-ubah pada suatu harga tertentu. Kurva penawaran sejajar sumbu datar.



  1. Elastis uniter
Nilai koefisien Es = 1; perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah yang diminta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar