BAB 1 Ruang lingkup Teori Ekonomi · Metode berpikir seorang ekonom
a. diproduksi.
Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan
menurut sifatnya
Kebutuhan
menurut waktu
Kebutuhan
menurut wujud
Kebutuhan
menurut subyek
I. PENDAHULUAN
Kegiatan ekonomi timbul karena adanya kebutuhan manusia. Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tidak
terbatas. Artinya, begitu satu macam kebutuhan terpuaskan akan timbul macam kebutuhan lain.
Jadi, kebutuhan manusia yang tidak terbatas tersebut merupakan penggerak
aktivitas ekonomi. Dalam ilmu ekonomi “ kepuasan yang tidak terbatas”
ini dipandang sebagai “anggapan kerja = working
hypothesis). Mikroekonomi berkepentingan untuk mempelajari kegiatan ekonomi
dari sudut individu sebagai unit ekonomi yaitu konsumen, pemilik factor
produksi dan perusahaan. Semua unit individu itu adalah pengambil keputusan
yang bertujuan untuk memenuhi tujuannya dengan menggunakan sumberdaya.
Pada prinsipnya setiap teori berpangkal tolak dari perumusan proposisi
atau kondisi yang dianggap sebagai sesuatu hal yang sudah ditentukan atau
sebagaimana adanya tanpa memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Hal ini disebut
dengan postulai atau premis dalam membangun suatu teori. Misalnya dalam
mempelajari teori mengenai perilaku dari konsumen. Dalam hal ini digunakan
postulasi bahwa konsumen berperilaku rasional yaitu konsumen berkeinginan
memperoleh kepuasan sebesar mungkin dalam membelanjakan pendapatannya. Tahap pertama
dalam konstruksi suatu teori adalah spesifikasi dan definisi postulasi
tersebut. Tahap berikutnya adalah mengisolasi peubah-peubah yang kita analisis
itu dari peubah lain yang tidak ikut serta dianalisis.Oleh karena itu suatu
model harus dibangun sedemikian rupa sehinggavariabel-variabel yang tidak
relevan dan tidak penting dapat diabaikan dan sebaliknya mampu menyertakan
variable-variabel yang relevan.
II. STUDI ILMU EKONOMI
Sebagai
suatu bidang ilmu pengetahuan perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu
setelah Adam Smith, seorang pemikir ahli ekonomi inggris – menerbitkan bukunya
berjudul “An Inquary into the Nature And
Causes the Wealth of Nations “Pandangan dalam buku beliau masih tetap
mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini, kemudian
Adam Smith dapat dianggap sebagai Bapak
Ilmu Ekonomi.
Prof
P.A Samuelson, salah satu ahli ekonomi yang terkemuka di dunia, yang menerima
hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 an, memberikan definisi Ilmu
Ekonomi, sebagi berikut :
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai
individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan
uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat
digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa
dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang,
kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Ilmu
Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.
Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
bagian-bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku
konsumen, perilaku produsen, harga, dll.
Ekonomi mikro yaitu cabang
ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara /
daerah seperti inflasi, kemiskinan, neraca.
Ruang
lingkup dan cara analisis teori ekonomi mikro dan makroekonomi terdapat empat aspek yang berhubungan
metodologi dalati analisis ekonomi,
meliputi ;
a.
Masalah pokok yang dihadapi setiap masyarakat.
b.
Jenis-jenis analisis ekonomi
c.
Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori
ekonomi
d.
Bentuk-bentuk yang digunakan ahli-ahli ekonomi.
Ekonomi
positif dan Normatif
• Ekonomi positif berusaha menetapkan bagaimana
sumberdaya pada kenyataannya dialokasikan dalam sebuah perekonomian.
•
Ekonomi normatif menetapkan
bagaimana sumberdaya seharusnya dialokasikan dalam perekonomian.
•
Ekonomi positif berkenaan dengan upaya memahami mengenai “what is”,
sedangkan ekonomi normatif berusaha memahami mengenai “what ought to be”. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan harus memaksimumkan keuntungan.
Masalah Pokok dalam Setiap Perekonomian dan Peranan
Mekanisme Harga
Problema ekonomi dasar adalah bagaimana
mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk menghasilkan
barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat.Ada 3 problema ekonomi pokok
yaitu:
a. WHAT : Apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah
berapa
b. HOW: bagaimana sumber-sumber ekonomi yang tersedia
harus dipergunakan untuk memproduksi barang-barang tersebut
c. FOR WHOM: untuk siapa barang-barang tersebut
diproduksi
Adanya
kelangkaan atau kekurangan akibat ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan
masyarakat dengan (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Disatu
pihak keinginan masyarakat relatif tak terbatas sementara dilain pihak
sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan barang tersebut relatif terbatas.
Faktor-faktor
poduksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh
manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
- Tanah dan
sumber alam meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan.
- Tenaga kerja
meliputi jumlah maupun keahlian/keterampilan
- Modal
- Keahlian dan
kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan
usaha.
III MANFAAT DAN
ALAT ANALISIS EKONOMI
Analisis Ekonomi
dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan.
1) Ekonomi deskriptif adalah suatu ekonomi yang menggambarkan
keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomiah
2)
Teori ekonomi adalah
pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan
ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang
memepengaruhinya mengalami perubahan.
3) Ekonomi Terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang
kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Dalam konteks implementasi dari kebijakan ekonomi, yang
pertama-tama yang harus diperhtikan adalah tujuan-tujuan dari kebijakan ekonomi
tersebut.Dalam sistem perekonomian suatu
negara, tujuan yang akan dicapai adalah :
1) Mencapai
pertumbuhan ekonomi yang cepat
2)
Menciptakan kestabilan harga-harga
3)
Mengatasi masalah pengangguran
4) Mewujudkan
distribusi yang meratadibic
Sifat-Sifat Teori i ;
Sifat-sifat umum dari teori-teori ilmu
ekonomi, terdapat empat unsur penting; meliputi
1) Definisi-definisi
yang menjelaskan variabel-variabel yang sifat hubungannya akan dinyatakan dalam
teori tersebut.
2)
Sejumlah asumsi-asumsi
mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
3)
Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat
hubungan dalam berbagai variabel yang dibicarakan.
4) Satu atau
beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku
Variabel adalah unsur
yang penting dalam setiap teori. Variabel dapat dibedakan antara variabel
eksogen atau Endogen sulit untuk menjelaskan sifat atau hubungan
Asumsi
merupakan salah satu syarat penting dlam membuat teori pada ilmu-ilmu
sosial. Tanpa asumsi sangat sulit untuk mengatuhi siat antar hubungan
berbagaivariabel
Hipotesis adalah suatu
penjelasan mengenai bagaimana variabe l-variabel yang dibica. Sifat itu
digolongkan menjadi dua golongan. Yang pertama hubungan langsung yaitu keadaan
dimana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak kearah
bersamaan.Kalau pendapatan masyarakat bertambah maka konsumsi mereka akan
bertambah.
3.2
Alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi
Dalam ilmu
ekonomi usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori
ekonomi dilakukan dengan bantuan Grafik dan Kurva. Teori mikro ekonomi dan
makro ekonomi sudah lazim dalam melakukan analisisnya menggunakan grafik dan
kurva
3.2
Alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi
Dalam ilmu
ekonomi usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori
ekonomi dilakukan dengan bantuan Grafik dan Kurva. Teori mikro ekonomi dan
makro ekonomi sudah lazim dalam melakukan analisisnya menggunakan grafik dan
kurva
Masalah pokoknya
adalah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya
antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor
produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai
jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Sehingga masalah ekonomi
dapat dibagi tiga persoalan pokok, yaitu :
3.3
Kebutuhan Masyarakat
Apabila kita amati kegiatan di pagi hari, kita
melihat hampir seluruh warga masyarakat berangkat menuju tempat kerja untuk
mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Pegawai menuju ke kantor,
pedagang ke pasar, ke toko atau siap menjajakan dagangannya, petani membajak
sawah, dan banyak lagi kegiatan masyarakat lain.
Mereka sibuk mencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk hidup pantas, memang banyak sekali
yang kita butuhkan. Tentunya tidak hanya makanan, pakaian, tempat tinggal,
masih banyak lagi yang lain, misalnya: buku, obat-obatan, alat transportasi, TV
dan lain-lain.
Kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk
mengkonsumsi barang dan jasa. Dimana keinginan untuk memperoleh barang dan jasa
dapat dibedakan 2 bentuk, yaitu :
1.
Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli
(permintaan efektif).
2.
Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk
membeli
3.4 Klasifikasi
Kebutuhan
Masalah pokoknya adalah
masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara
kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi
yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan
ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan
produksi, konsumsi dan perdagangan. Sehingga masalah ekonomi dapat dibagi tiga
persoalan pokok, yaitu :
a. diproduksi.
Apabila kita amati kegiatan di
pagi hari, kita melihat hampir seluruh warga masyarakat berangkat menuju tempat
kerja untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Pegawai menuju
ke kantor, pedagang ke pasar, ke toko atau siap menjajakan dagangannya, petani
membajak sawah, dan banyak lagi kegiatan masyarakat lain.
Mereka sibuk mencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk hidup pantas, memang banyak sekali
yang kita butuhkan. Tentunya tidak hanya makanan, pakaian, tempat tinggal,
masih banyak lagi yang lain, misalnya: buku, obat-obatan, alat transportasi, TV
dan lain-lain.
Kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk
mengkonsumsi barang dan jasa. Dimana keinginan untuk memperoleh barang dan jasa
dapat dibedakan 2 bentuk, yaitu :
3.
Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli
(permintaan efektif).
4.
Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk
membeli
MACAM-MACAM KEBUTUHAN
Kebutuhan manusia banyak dan
beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak
ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan
teknologi. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan
yang lainnya. Namun demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan
sebagaimana bagan berikut ini:
Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan
ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan
kebutuhan tertier.
Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita
tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural,
kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti:
pendidikan, tamasya, olah raga, dll.
Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan
manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.
Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah
digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat TV, telepon, dan
komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah digolongkan
menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak dan penting
bagi kehidupan manusia.
Kebutuhan
menurut sifatnya
Kebutuhan
ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
·
Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
·
Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.
Kebutuhan
menurut waktu
Kebutuhan
ini dibedakan menurut waktu sekarang
dan waktu masa yang akan datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus
dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada
saat sakit. Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda
untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan,
dsb.
Kebutuhan
menurut wujud
Kebutuhan
ini meliputi kebutuhan material,
yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya:
buku, sepeda, radio, dsb.
Kebutuhan
menurut subyek
Kebutuhan
ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi :
·
Kebutuhan individu, yaitu
kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya:
kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru.
·
Kebutuhan masyarakat, disebut
juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan
yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman,
dsb.